Jika Bumi BERHENTI BERPUTAR

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

joulesilolo
joulesilolo
Pengguna Aktif
Pengguna Aktif
http://jourdanlesilolo.blogspot.com/

Postjoulesilolo Sat Aug 13, 2016 5:55 am

[You must be registered and logged in to see this link.] -  Kabar baiknya, itu tak berarti kiamat.


[You must be registered and logged in to see this link.]


Bagaimana jika Bumi berhenti berputar? (NOAA/NASA GOES Project)
Bumi  terus berputar pada sumbunya mengelilingi Matahari. Rotasi mengontrol aktivitas manusia, mengikuti gelap dan terang, membagi kehangatan Matahari ke seluruh belahan dunia.

Perputaran Bumi juga menentukan medan magnetik, pola cuaca dan sirkulasi di lautan. Lalu apa yang terjadi jika Bumi berhenti berputar?

"Yang terjadi adalah kekacauan total, semuanya berantakan," kata Louis Bloomfield, fisikawan dari University of Virginia seperti dimuat situs sains Life's Little Mysteries.. Sebagian besar manusia akan tenggelam, mati lemas, tewas terpanggang atau beku.

Kabar baiknya: itu tak berarti kiamat. Sebagian manusia yang kebetulan tinggal di empat bagian kecil Bumi akan selamat, bahkan berevolusi dengan cepat sebagai respon dari perubahan lingkungan yang dramatis.

Hebatnya lagi, Bumi akan berubah bentuk jika berhenti berputar pada sumbunya. Rotasi Bumi membuat bagian tengah planet ini menonjol, sekitar 26 mil di sekitar katulistiwa daripada jarak antar kutub.

Jika berhenti berputar, bagian Bumi yang padat tak lantas berpendar. Yang paling terpengaruh adalah bagian lautan. "Lautan akan bergeser dari katulistiwa ke arah kutub, meninggalkan tulang kering permukaan bumi di dekat khatulistiwa. Sementara wilayah kutub akan tenggelam," kata Bloomfield.

Demikian pula dengan atmosfer, menebal di wilayah kutub dan menipis di katulistiwa. Hanya mahluk hidup di pertengahan garis lintang mendapatkan tekanan atmosfer yang tepat untuk tetap hidup.

Lebih jauh lagi, nyala matahari abadi akan menyinari sebagian Bumi. Akibatnya, tanaman mati, tanah merekah kekeringan. Sementara, belahan bumi yang lain akan tenggelam dalam kegelapan yang dingin, tanah menyerupai tundra beku. "Saat itu manusia harus bisa pindah ke wilayah transisi," kata Rhett Allain, fisikawan dari University of Southeastern Louisiana.

Gerak manusia akan terbatas pada "pita tipis" di wilayah transisi panas-dingin, di mana Matahari selalu akan muncul tepat di atas atau di bawah cakrawala.

Di sana, temperatur relatif moderat, namun pola cuaca dan iklim saat Bumi berhenti berputar, bahkan tak bisa ditebak oleh para ilmuwan masa kini.

Dari seluruh wilayah Bumi hanya ada empat bidang tanah kecil yang memiliki tekanan atmosfer tepat juga suhu yang cocok bagi manusia. Dua di belahan Bumi utara dan dua di belahan Selatan.

Akhirnya, hanya ada empat 'suku' manusia yang selamanya dipisahkan oleh kondisi ekstrem di antara mereka. Perbedaan lingkungan antara empat tempat itu akan mempengaruhi evolusi mahluk di sana, sesuai dengan kondisi lingkungannya.

Dan ini kabar buruknya: Bumi sejatinya akan berhenti berotasi. Meski mungkin tak bakal terjadi dalam waktu dekat. Saat Bulan "terkunci" tak berputar lagi, tak ada pasang-surut di Bumi. Lalu, beberapa miliar tahun lagi, giliran kita mengunci Matahari.

Sumber : joulesilolo's Private Blog (Seputar Fakta!)  Very Happy Very Happy lol!

NB : Tulisan ini akan diedit ulang dan dirapikan dalam waktu dekat

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

Create an account or log in to leave a reply

You need to be a member in order to leave a reply.

Create an account

Join our community by creating a new account. It's easy!


Create a new account

Log in

Already have an account? No problem, log in here.


Log in

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik